Kamis, 07 Desember 2017

Manusia Adalah Sebaik-baik Penciptaan

Butuh waktu 3th utk "hafal" gaya argumen seorang pentolan provax. Dan saya sudah hafal gaya argumen dokter itu. Seperti tulisan2 dia yg lain, tipikalnya dia itu bawa dalil shahih, tp ga ada korelasinya ama vaksin. Kali ini dia mengkritik argumen AV bhw manusia adalah sebaik2 penciptaan sesuai dg yg tertuang dalam Al Qur'an. Ketika AV mengacu pd dalil ini, menurut PV, AV "mencukupkan" diri dg keyakinan bhw sistem tubuh manusia sdh sempurna dalam menjaga diri dari penyakit sehingga tak butuh vaksin. Kesimpulan seperti ini saya katakan sebagai kesimpulan tergesa2 dan emosional, utk menggiring opini bhw AV adalah sekumpulan manusia yg sok tau ttg agama dan lebay. Padahal bukan demikian inti dari argumen kami. Tapi ya mau bagaimana lagi? Yg namanya haters akan memilih utk menyalahpahami APAPUN argumen yg kita berikan.

Di mana letak kesalahpahaman PV? Letaknya ada pada cara pandang terhadap KESEMPURNAAN manusia. Kami komunitas thinker parents memang suka sekali berpikir dan merenung utk mencari hikmah apa di balik kesempurnaan penciptaan manusia. Kenapa Allah menyatakan manusia adalah sebaik2 penciptaan?

DIskusi demi diskusi kami jalani di grup kami, didampingi para ahli yg kompeten di bidangnya (sementara bagi PV, seseorg sekaliber profesor pun ga dianggap kompeten klo dia tak mendukung vaksin). Diskusi ttg kehamilan, mengapa wanita kondisinya "dilemahkan" ketika hamil, persalinan, mengapa jalur "normal" persalinan adalah via vagina, bayi baru lahir mengapa ditahnik, ada apa di dlm air ludah, mengapa bayi terlahir lemah, mengapa bayi memiliki HAK disusui selama 2th, ada apa di dalam ASI, apa manfaat madu, habbatussauda, minyak zaitun, dan pentingnya makanan yg halal thoyyib? Tentang kulit manusia, tentang sistem-sistem yang ada pada tubuh manusia, tentang sistem pertahanan tubuh. Semuanya pada akhirnya bermuara pada kesimpulan yg menunjukkan bhw Allah menciptakan kesempurnaan itu dalam bentuk tahapan-tahapan yg -kalo dalam kacamata saya sebagai manusia yg masih fakir ilmu- tahapan tersebut begitu runtut dan indah. Semua saling berkaitan satu sama lain menciptakan keharmonisan sistem yg SEMPURNA. Itulah yang coba kami renungi dan tadabburi. Untuk kemudian menjadikan hati kami makin tunduk pada kebesaran Allah.

Manusia yg sempurna ini pun dianugerahi akal oleh Allah. Akal harus didayagunakan utk kemaslahatan. Tapi apakah pemanfaatan akal ini bebas tak berbatas? Tidak. Kita tetap harus tunduk pada rambu2 yg Allah tetapkan. Dalam hal apa saja? Dalam hal APA pun. Termasuk dalam hal mencegah penyakit. Menjaga kesehatan. Menjadi muslim yg kuat dan tangguh. Tidakkah Allah melalui RasulNya sudah mengajarkan itu?

Renungkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar