Rabu, 20 Desember 2017

MEME & LGBT

Beredar di grup wa meme plesetan dari istilah LGBT. Mungkin ada banyak variasi meme nya saya tidak tahu. Yang saya jumpai di grup, kepanjangannya diubah jadi 'Laginyetir Ga Boleh Telfon' dengan foto pak polisi di meme tersebut. Tujuan meme itu adalah kampanye save driving atau aman dalam berkendara untuk menghindari kecelakaan disebabkan kelalaian karena menggunakan ponsel saat mengemudi.

Terus terang saya risih.

Saya yakin pihak kepolisian punya cara lain yang lebih bijak dalam mengampanyekan save driving selain memanfaatkan singkatan LGBT dalam kampanyenya. Sebuah tujuan yang baik tidak lantas membenarkan cara yang diambil.

Maka tolong saya mohon pada teman-teman, stop bikin meme plesetan singkatan LGBT yang jauh dari arti aslinya. Jangan lakukan itu. Jangan buat meme nya. Jangan sebarkan gambar meme nya.

Kenapa?

Oke, katakanlah saya lebay atau over reacted. Tapi saya melihat ini justru sebagai upaya halus membuat LGBT diterima di masyarakat. Dengan memlesetkan singkatannya, membuatnya menjadi candaan, secara perlahan kita dibuat untuk terbiasa dengan istilah ini. Alam bawah sadar kita akan memandangnya sebagai hal yang biasa.
"Eh, ga usah parno dengan LGBT. Kan ada singkatan lainnya yang ga bermakna buruk."
Nope! LGBT itu sudah paten maknanya seperti itu. Konotasinya sudah negatif. Ga usah disangkal lagi. Mau dikasih kepanjangan lain yang unyu-unyu atau konyol, tetap makna awalnya adalah lesbian, gay, bisexual, transgender. Itu udah valid dari awal singkatan itu ada.

So please, jangan beri ruang terhadap upaya pemakluman atau penggeseran makna dari LGBT. Mau diniatin bercanda pun, J-A-N-G-A-N.
Lagipula, dalam Islam tidak diperkenankan berbohong dalam bercanda. Apalagi ini bawa-bawa istilah yang sifatnya dimurkai Allah.

Tolong yaa...jangan bikin meme yang ga penting kalau masih sayang dengan fitrah anak-anak kita. Jangan beri ruang sama sekali istilah tersebut untuk diterima sebagai hal di luar konotasi aslinya. Setidaknya ini yang bisa kita lakukan jika belum mampu mendakwahkan kepada orang-orang yang terkena penyakit LGBT untuk sembuh.

Keep calm and spread the truth.

-ecp-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar