Minggu, 29 Oktober 2017

MENGENAL MIKROBA KOMENSAL

oleh dr. Susilorini, Sp. PA

Mikroba meliputi bakteri, virus, archae, dan fungi di alam membentuk ekosistem dalam habitatnya masing- masing seperti halnya makhluk Allah yg lain. Komunitas mikroba dalam habitatnya membentuk ekosistem yg disebut microbiome. Dalam tubuh manusia saat ini pemetaan microbiome baru sampai pada bacteriome. Jumlah bacteriome dlm tubuh kita bahkan melebihi jumlah sel kita. Microbiome ini tersusun oleh mikroba komensal yg hidup menetap di tubuh manusia, membentuk koloni. Berdasarkan sifat interaksinya microbiome ini diklasifikasikan mjd simbion, patobion, dan amfibion.

Pathobion dan amfibion sebenarnya adalah mikroba komensal yg bersifat simbion akan tetapi mempunyai potensi menimbulkan penyakit bila ada kondisi yg mendukung. Patobion hanya akan menimbulkan penyakit bila ada perubahan faktor genetik dan lingkungan dr hostnya, sedangkan amfibion bisa menjadi patobion bila dia pindah lokasi.

Beberapa contoh patobion yg sering kita takuti adalah corynebacterium diphteriae, Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, haemophilus influenza, dan helicobacterium pylori. Yg terakhir ini ada yg menyebutkan sbg amfibion.

Dlm tubuh manusia sifat negatif mereka ini ditekan oleh keberadaan mikroba lain. Mikroba komensal yg bersifat murni simbion...(mungkin golongan org2 shalehnya microba😇)

Bgm caranya? Ada beberapa cara salah satunya dg menghambat populasinya dg memproduksi anti mikroba alami spt bacteriocin, mengubah gen patobion yg berpotensi patogenik, mempengaruhi sistem pertahan tubuh manusia dg sinyal2 komunikasinya. Canggih ya, sayangnya kita sebagai host sering tidak mengenal dan merawatnya.

Mau tahu cara merawatnya? Perhatikan life style kita apakah sdh sesuai dg sop yg diberikan oleh pencipta kita? Islam is way of life...dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam uswatun hasanah kita.

Pada beberapa org yg sdh sedemikian rusak beberapa koloni bakteri komensalnya berubah, mk bila ia sakit yg perlu dicari adalah apakah koloni yg baik itu perlu ditambahkan pada tubuhnya. Mungkin mereka harus mendapatkan donor koloni yg baik itu..dan bila perlu koloni itu harus dikonservasikan supaya ekosistem bakteri kembali seimbang.

Berubahnya keseimbangan mikrobiome dlm tubuh manusia ini disebut kondisi disbiosis. Disbiosis saat ini diketahui sebagai salah satu faktor penyebab baik penyakit infeksi maupun non infeksi.

Secara sunatullah Koloni2 micribiome itu ditebarkan benihnya pada tubuh manusia sejak bayi dalam rahim. Gusi ibu yg meradang dan mudah berdarah pada saat kehamilan sebenarnya adalah mekanisme fisiologis yg akan menyebabkan translokasi oral microbiome ibu ke placenta yg selanjutnya akan ditebarkan ke tubuh janin. Ketika lahir miccrobiome dari jalan lahir akan dipindahkan ke tubuh bayi. Selanjutnya itu akan berlanjut ketika bayi ditahnik. Tahnik memindahkan oral microbiome laki laki pengunyah kurma kepada bayi. Dan hal ini berlanjut dg asi yg disusukan ibunya. Asi mengandung 7ooan spesies bakteri yg jenisnya berubah sesuai fase laktasi dr colustrum hingga 2 th.


Bakteri Simbion, patobion, amfibion = mikroba komensal yg menghuni tubuh manusia, mrk ibarat pribumi yg mengambil keuntungan tinggal di tubuh, tp tdk jg merugikan.
Simbion=koloni murni baik/sholeh
Potobion=koloni yg berpotensi negatif dan menyebabkan sakit jika trjadi perubahan genetik dan lingkungan host
Amfibion=koloni yg berpotensi negatif jika mengalami perpindahan lokasi
Disbiosis=kondisi ketidakseimbangan jumlah koloni bakteri simbion, patobion dan amfibion si host--->terjadilah sakit.


Ada mikroba pendatang
Tapi mungkin ada yg cuma spt wisatawan aja, atau pengin jadi penjajah
Kalo tubuh kebanjiran mikroba penjajah terjadi disbiosis kemudian sakit dan diberikan antibiotik, si antibiotik gunanya mengusir mikroba pendatang saja atau sekaligus mikroba pribumi? Keduanya bisa terbunuh

Kolonisasi bakteri pada masa kehidupan manusia itu terjadi sejak dlm rahim, dan mencapai kondisi steady state pada sekitar usia 2 sd 3 th. Sesudah itu bisa menurun krn banyak faktor.

Sumber: https://www.facebook.com/sumayyaharini/posts/772766586239108?comment_id=772909106224856&notif_id=1509261804560608&notif_t=feed_comment_reply



Tidak ada komentar:

Posting Komentar