Jumat, 25 Agustus 2017

Bagaimana Mendidik Sistem Imun Bayi dg Metode VAKSINASI Buatan Allah SWT? by dr. Susilorini, Sp.PA

Tujuan vaksinasi adalah mengenalkan bayi pada 
diri sendiri dan bukan diri sendiri baik yg bersifat 
apatogen maupun patogen sesuai tahapan 
perkembangan, dg kadar yg mencukupi utuk 
menciptakan sistem seimbang : ratio TH1/2, 
TH17 dan T Regulator 

Tubuh bayi itu tersusun atas masyarakat sel yg 
harus saling mengenal, beradaptasi dan 
bekerjasama. 

Spt kita ketahui Allah memerintahkan kita untuk 
saling mengenal. Maka Allahpun menciptakan 
tanda2 pengenal untuk setiap sel dan untuk s 
emua makhluknya. Berbeda dg ktp manusia ktp 
mereka itu majemuk. Misal untuk limfosit T maka 
ia dikenali mempunyai ktp yg disebut CD3, CD15 
dll, kuman dan virus pun demikian mereka 
mempunyai yg namanya PAMPS yang 
bermacam2. Terkadang satu PAMPS itu juga 
dimiliki oleh banyak kuman. 

Sistem organ yg bertugas mengenali penanda2 
tubuh ini adalah limfosit T. Ia dididik di 
sekolahannya yaitu di organ Thimus. Disana ia 
dididik dg stimulasi yg tepat sehingga ia 
mengenal antigen diri dan bukan diri. 

Setelah limfosit mengenali diri dan bukan diri 
maka, limfosit T yg reaktif terhadap antigen diri 
akan dimatikan secara terprogram. 

Kemudian setelah mereka mampu mengenali bukan diri, limfosit ini diluluskan dan ditempatkan di masing2 tempat ia akan bertugas. Ada yg 
diepitel kulit, ada yg di kelenjar getah bening, ada 
yg di sepanjang saluran nafas, kelj liur, 
sepanjang saluran cerna. Itulah pos2 jaga untuk 
menjaga tubuh dari serangan kuman/ virus/ 
parasit/ jamur/ zat asing yg merugikan. 

Di Pos2 ini mereka akan bertugas sesuai 
perintah yg disampaikan oleh para pembawa 
perintah. Bisa dari sel-sel APC dan bahkan sel 
keratin pada kulit kita. 

Semua proses ini terjadi di dlm perlindungan 
lingkungan steril yaitu rahim. Ketika bayi lahir 
maka pendidikan tahap lanjut dimulai. Bayi akan 
berkenalan dg flora2 yg baik dari si ibu.. 
Semakin banyak bertemu dan bergaul maka 
semakin banyak pengetahuan dan 
pengalamannya. Maka antara bayi yg lahir per 
vaginam mempunyai kekayaan pengetahuan thd 
flora normal yg berbeda dg yg lahirnya dg SC. 

Setelah berkenalan dg yg baik2 dari ibunya, 
maka ketika ia berada di udara luar yg pastilah 
tdk steril. Ia akan terpapar kuman juga. Antara 
yg lahir di RS dg di Rumah tentu pengalaman 
dan kuman yg dikenalnya juga bermacam2 dan 
berbeda sesuai kualitas udaranya. 

Pada detik pertamanya ini pertahanan tubuh 
bayi sangat terganntung pada keutuhan barier 
mekanik dan kimiawi pada seluruh kulit dan 
lapisan yg melapisi saluran nafas dan cerna. Krn 
ibarat buah yg sudah tua diapun harus diperam. 
Terlebih dahulu. Agar matang dan manis 
rasanya. Limfosit yg berada di pos2 jaga itu 
belm punya logistik dan persenjataan yg baik. 
Maka iMD akan memberikan logistik yg 
mencukupi untuk pertumbuhan dan 
perkembnagan kemampuan sel2 pertahanan 
tubuh terutama limfosit ini. 

*end of copas* 
*akan diedit bila ada lanjutan kuliah singkatnya* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar