Jumat, 25 Agustus 2017

Shopaholic:the Series (resensi novel)

Minggu ini aku selesai baca 2 buku dari 5 seri buku Shopaholic karangan Sophie Kinsella. Benernya rada malu juga,bisa baca buku2 ini dapetnya minjem dari temen. Kebiasaan jelekku kalo baca buku seri suka loncat gak dari seri pertama. Contohnya aja Harry Potter. Buku pertama HP yg kubaca justru langsung seri 3 yaitu yg the Prisoners of Azkaban. Baru setelah itu mulai dari seri 1 n 2 trus lanjut ke 4 n dst. Seri Shopaholic ini juga gitu. Buku pertama yg kubaca adalah seri kedua yaitu Shopaholic Abroad. Aku malah gak tau kalo ada seri pertamanya yaitu Confessions of a Shopaholic yg dah dibikin pilemnya.
Waktu baca Shopaholic Abroad,gak nyangka buku ini asik juga.Lucu,seger,and pengetahuan baru ttg penyakit yg namanya Shopaholic(sori yee yg merasa shopaholic,hehehe..).Dan yg bikin tambah lucu adalah nih orang,si Becky Bloomwood,gak rumangsa (apa ya rumangsa itu?)maksudnya gak nyadar kalo dirinya tuh gila belanja gak ketulungan.Tapi ndilalah,endingnya yah begitu deh,happy ending,and everything is under control.Or is it?
Nah tu die..pas aku maen ke temenku yg minjemin buku ini,aku baru tau ternyata ada kelanjutannya nih buku.Dan respon pertamaku waktu dipinjemin lanjutannya adalah,"Loh?si Becky ini belum sembuh toh?" hahaha..!Sumpah aku gak nyangka kalo Becky belum sembuh dan kayanya juga makin parah!!Apalagi di buku yg aku baca berikutnya ini:Shopaholic & sister, and Shopaholic & Baby.Duh,makin parah nih orang!!
Tapi di luar kegilaan belanjanya,aku banyak menemukan nilai2 menarik dari pola kehidupan Becky. Untuk sebagian orang (terutama her new long lost sister),Becky adalah contoh orang manja yg di setiap masalah ada aja yg bisa membantunya keluar dari masalah.Dia punya orang tua yg open mind,sahabat yg sehati,and of course suami yg selain ganteng juga kaya raya.Tapi jangan dikira suaminya mau loh mbayari semua utang2 kartu kreditnya si Becky!!Dan di sinilah menariknya,bahwa aside her spoil and shopaholic habit,Becky jadi orang yg spontan dan kreatif karena terbiasa terdesak oleh masalah mendadak tapi berkat kepolosan dan kreatifitasnya bisa membantunya,malahan bisa menghasilkan uang yg tak disangka2.
Sebenarnya aku nulis ttg Shopaholic ini buat seorang sahabatku yg lagi bingung dan mengharu biru. Terkadang seseorang pernah dalam suatu masa di hidupnya merasakan low self esteem sampai ke lapisan lumpur yg terdalam (duuh,gak segitunya kalee..) tapi kita gak mungkin dong "memanjakan" diri kita untuk sibuk mengasihani diri sendiri yg pada hasilnya gak membuat kita memperoleh apa2 selain membuat waktu dan energi yg berharga.Padahal waktu dan energi itu bisa untuk yg lainnya (mungkin investasi seperti yg dilakukan Becky,tapi jangan kaya Becky investasinya di tempat2 yg gak masuk akal.Masak inves di bank di Bangladesh sih?).
Di seri Shopaholic & Baby,ancaman serius muncul dari mantan pacar si suami,yg dia juluki Cruella de Venetia,hahaha....lucu banget!Tapi cocok ama si cruella.Anyway,di sini kembali Becky ngerasa low self esteem,sampai2 dia terpaksa menyewa detektif swasta utk mbantu dia.Namun pada akhirnya semua kekhawatiran dan ketakutan itu tidak terbukti.Yang ada hanyalah prejudice dan buruk sangka yg tak mendasar.So to my dear friend yg tak kusebut namanya,please..stop torturing yourself!!enough is enough!you are something,not nothing!And my gud free advice to you,please buruan gih beli buku Shopaholic ini and learn that you deserve more than you think you deserve now.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar