Jumat, 25 Agustus 2017

Tentang DPT, DPaT, dan TDaP

Copas:


Hi mbak Daisy, Wah ... temannya mbak punya asumsi menarik :) Pertanyaan yang muncul memang yang duluuuu juga sempat 'mampir' di otak saya: 'kenapa pakai istilah 'acellular'? Istilah 'acellular' itu umum diartikan: 'containing no cells, not made of cells, not having cells, etc.' dan akhirnya jadi 'biasa' juga diasumsikan :nggak ada sel (dalam hal ini: nggak ada sel bakteri *Bordetella pertussis). *Pertanyaan lain, 'kenapa lebih aman dari DPT?' * *Ada beberapa links menarik yang coba saya kutip untuk 'jawab' pertanyaan itu, at least pertanyaan saya pribadi :)


(1) http://en.wikipedia.org/wiki/DTaP Ini mungkin hanya untuk tahu apa definisi dari vaksin DTP dan DTaP secara umum, khasiatnya dan efektivitas daya proteksinya. Di link ini juga disinggung tentang vaksin 'Tdap'. Berbeda dengan DTP/DTaP untuk bayi dan anak2, Tdap ini memang efektif untuk remaja dan orang dewasa untuk mengatasi infeksi DTP yang sama (2) http://www.chop.edu/vaccine/images/vec_tdap.pdf Link ini khusus bahas tentang vaksin baru Tdap, yang ternyata baru dipublished dan direkomendasi tahun 2005. Ada salah satu kutipan di dokumen ini yang justru bahas secara singkat pembuatan vaksin DTaP. Intinya (seperti yang sudah di-shared jeng Intan (a.k.a. boedoet): - komponen vaksin 'P' pada vaksin DPT dibuat dengan cara membunuh bakteri *Pertussis (whole- cell) *dengan cara kimia - komponen vaksin 'P' pada vaksin DTaP dibuat dengan cara bakteri *Pertussis * dibuat tidak aktif dengan memurnikan beberapa protein dalam 'tubuh' bakteri pertussis dengan cara kimia. Karena vaksin jenis baru ini lebih murni dan tidak mengandung 'whose-cell' bakteri *Pertussis*, makanya dinamakan 'acellular Pertussis' (aP) (3) http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00048610.htm Untuk jawab pertanyaan 'kenapa lebih aman?' dengan link ini ada kutipan info tentang hasil penelitian bahwa vaksin DTaP lebih mengandung sedikit 'endotoxin' dibandingkan DTP. Di link ini juga disinggung tentang pembuatan vaksin DTaP yang kini tidak saja dengan cara kimia untuk membunuh bakteri penyebab Pertussisnya, tapi sudah merambah ke teknologi rekayasa genetika molekular (yang pastinya punya konsekuensi 'konsumen membayar lebih mahal' untuk keperluan ini. :) (4) http://www.theannals.com/cgi/content/abstract/36/5/776 Sekalian 'nyebur' ingin tahu tentang 'endotoxin', link ini bahas tentang implikasi klinis kandungan 'endotoxin' dalam vaksin, dalam hal ini DTP, DTaP dan DT (note: kalau lihat tahun publikasinya 2002, baru vaksin DT yang bisa dianalisa karena mungkin memang vaksin terbaru Tdap belum tuntas risetnya). Info lain bilang kalau endotoxin ini salah satu komponen dalam membran luar yang melapisi dinding sel bakteri. Dan rasanya logis kalau kandungan endotoxin dalam DTaP tidak sebanyak dalam DTP karena mungkin bukan/sedikit sekali bagian dari dinding sel ini yang ikut 'dimurnikan' untuk pembuatan DTaP. Sebelumnya sudah dilaporkan bahwa kehadiran 'endotoxin' dalam beberapa vaksin komersial menimbulkan efek samping/gangguan pada penerima vaksin. Hasil riset: kandungan 'endotoxin' pada DTP lebih tinggi dari varian lainnya, dan kandungan yang tinggi ini ada korelasinya dengan tingginya indikasi gangguan yang dialami oleh penerima vaksin (mis.: demam, demam tinggi/kejang, menangis lama, bengkak di area suntikan, dll.) So, back to main issue: vaksin DTaP kelihatannya bukan sama sekali tidak mengandung bakteri Pertussis, tapi berasal dari bagian protein sel bakter tsb yang mengalami perlakuan tertentu. Efektifitas, daya proteksi, efek samping, faktor safety dan harganya sudah di-shared di links di atas, juga sharing dari jeng Lif dan jeng Intan. Tinggal konsumen yang punya options untuk pilih yang mana. Point penting lain, jangan sampai lewat schedule imunisasi DPT/DTaP untuk anak tercinta, ya ... :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta 2009/1/22 <daisyprase...@evergreen-shipping.co.id> > > > Terima kasih ya pak, Bu atas masukannya. > Akan lebih baik kalo ada yg punya artikel tentang hal ini? > Karena teman saya tetap berasumsi bahwa kalo DPaT itu tidak ada Pertusis > nya. > > > boedoet <boed...@gmail.com> on 01/22/2009 01:20:11 PM > > Please respond to balita-anda@balita-anda.com > > To: balita-anda@balita-anda.com > cc: (bcc: Daisy Prasetyo/CSD/EMI-SRG) > > Subject: Re: [balita-anda] tentang beda vaksin DPT > > bedanya... > vaksin dpt murah bgt.... bisa menyebabkan demam > > vaksin dpat mahal... tetap ada pertusisnya... bedanya, dalam dpat, hanya > sebagian dari tubuh kuman pertusis yang diambil (makanya namanya DPaT (Pa: > Pertussis Acellular)...kemampuan melindungi tubuh sedikit dibawah dpt namun > masih dalam range melindunngi (alias efektif)... > <deleted>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar